Blognya orang awam, yang iseng belajar komputer. yang penting ambil hikmahnya dan semoga bermanfaat.

Rabu, 26 Oktober 2011

KARYAWAN, ASET ATAU BEBAN PERUSAHAAN?

SEBAGAI pengusaha kita harus memandang bahwa karyawan merupakan bagian penting di dalam suatu perusahaan.  Kita sama-sama menyadari bahwa kita tidak mungkin bekerja seorang diri untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan bahkan tujuan-tujuan pribadi kita. Sebagai pengusaha, kita memerlukan orang  lain untuk melaksanakan tu-gas-tugas yang dapat membantu kita mencapai tujuan-tujuan yang dibuat.
Tantangannya, bagaimanakah kita memperlakukan karyawan? Apakah kita menganggap karyawan sebagai aset atau kita menganggap mereka sebagai beban perusahaan?
Mari kita simak penuturan Fanny, seorang manajer perusahaan distri-busi. “Saya sangat senang bekerja di perusahaan ini, tingkat keterlibatan karyawan dalam perusahaan ini sa-ngat tinggi. Kami bukan sekadar kumpulan orang yang dipekerjakan untuk menunjukkan bahwa perusa-haan harus memiliki karyawan, namun kami sangat dilibatkan secara emosi, secara intelektual, secara sosial, dalam perencanaan dan di-perlakukan secara kekeluargaan. Sehingga setiap orang yang bekerja diperusahaan ini memberikan yang terbaik bagi perusahaan”. Fanny bisa merasakan perusahaan ini ber-gerak maju di semua bidang, ke suatu tujuan yang sama,  bahkan dia bisa merasakan denyutnya.      Pernyataan Fanny di atas jelas me-nunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi atas perusahaan di mana dia bekerja. Jelas, perusahaan mem-punyai visi dan tujuan-tujuan yang jelas, di mana tujuan-tujuan tersebut di-share dengan baik kepada semua jajaran, sehingga pergerakan pe-rusahaan bisa dirasakan semua pihak. Sampai-sampai mereka bisa merasakan ‘denyutnya’.
Lain lagi penuturan Suwito, seorang kepada cabang yang baru di-hire sebuah perusahaan pembiayaan. Suwito sudah merasakan banyaknya kejanggalan di tempat bekerjanya yang baru itu. Menurutnya, ba-nyak ketidakjelasan peraturan di perusahaan itu. ”Sebagai contoh, seharusnya perusahaan memikirkan keperluan dana operasional kantor baru seperti kami. Namun, sampai detik terakhir kantor mau diresmikan, kami tidak menerima transfer dana dari pusat buat pengeluaran rutin kami. Sehingga banyak pengeluaran kantor yang harus kami keluarkan dari kantong pribadi dahulu dan perusahaan ”do not bother to ask”,” kata Suwito.
Misalnya, lanjut Suwito, minggu lalu listrik kantor hampir diputus karena menunggak beberapa bulan sejak renovasi kantor dimulai sampai kantor rapi dan siap beroperasi. ”Jadi, saya harus nalangin dulu bayar listrik yang tertunggak beberapa bulan supaya tidak diputus,” kata Suwito seraya melanjutkan bahwa dirinya baru menyadari perusahaan itu dikelola dengan ’negative spirit’”. Maksudnya, semua dimulai dengan pandangan yang negatif. Jika se-orang karyawan punya inisiatif, misalnya, maka dia bisa dicurigai sebagai ’pencuri potensial’. Segala pengeluaran biaya harus yang paling murah – kalau perlu yang gratisan, tidak peduli kualitas dan kepentingannya. ”Sebuah tujuan selalu dianggap tidak mungkin dicapai,” lanjutnya menerangkan.
Rekan pemimpin, memang, seharusnya kita bisa melihat bahwa karyawan adalah aset yang paling besar yang dimiliki perusahaan. Sayangnya tidak banyak perusahaan yang menunjukkan langkah-langkah dan kebijakan-kebijakan yang me-nunjukkan bahwa karyawan adalah aset terbesar. Seringkali di banyak perusahaan, karyawan masih diang-gap sebagai beban perusahaan. Secara total gaji yang dibayarkan setiap bulan memang biaya yang cukup besar dibandingkan biaya-biaya lainnya. Sehingga bagi banyak pemilik perusahaan, biaya ini menjadi beban yang perlu dipangkas dan diawasi setiap saat.
Seorang rekan yang bekerja di sebuah perusahaan jasa keuangan mengeluhkan kenaikan gajinya yang minim. Sejak dia bergabung di perusahaan itu sejak beberapa tahun lalu, kenaikan gajinya secara keseluruhan selalu lebih kecil dari tinggat inflasi. ”Kenaikan gaji saya hanya berkisar 3 – 4% setahun, padahal prestasi saya diakui sangat baik,” katanya dengan senyuman pahit. Dia pun berterus terang kalau sebenarnya, dia  prihatin dengan sistem penggajian di perusahaan. Ternyata perusahaan tersebut tidak memiliki sistem penggajian yang baku. Setiap penerimaan karya-wan baru diberikan gaji hanya berdasarkan kebiasaan besarnya gaji untuk posisi tersebut. Namun, apakah besaran tersebut kompetitif terhadap industri, mereka tidak pernah mengetahuinya, karena memang tidak pernah dilakukan ‘benchmarking’ atau survei.
Sistem kenaikan gaji pun kurang jelas. Tidak ada patokan yang dapat digunakan untuk kenaikan gaji. Sistem penilaian memang dilakukan, namun sifatnya lebih cuma ‘basa-basi’ saja. Nilai akhir penilaian tahunan tersebut bukan acuan kenaikan gaji yang diperoleh karyawan. Karena pada akhirnya kenaikan gaji ditentukan oleh pemilik perusahaan secara pribadi/personal. Jadi dasar yang dipergunakan juga kurang jelas. Bisa saja dasarnya kenaikan gaji tahun-tahun sebelumnya yang diulang sebagai kenaikan gaji tahun ini. Dia melihat bahwa sistem penggajian seperti itu karena karyawan belum dianggap sebagai aset perusahaan, namun beban.
Sudah saatnya kita melihat karyawan kita lebih dari sekadar orang-orang yang kita pekerjakan karena memang sebuah perusahaan harus memiliki pegawai. Namun membiarkan karyawan setiap tahunnya tanpa tujuan dan produktivitas yang jelas adalah sebuah pemborosan. Memang ada pengusaha yang memiliki tujuan-tujuan pribadi atau ‘hidden agenda’ atas perusahaan mereka. Akibatnya mereka membiarkan perusahaan menjadi statik, asalkan secara pembukuan sudah menguntungkan mereka sudah merasa puas. Mereka juga tidak berani untuk bereksplorasi lebih jauh mencoba hal-hal baru atau memberikan delegasi lebih besar dan lebih banyak kepada para profesional yang mereka pekerjakan. Karena setiap pengembangan bisnis pada dasarnya memiliki risiko tertentu. Jadi, daripada kehilangan sesuatu akibat mencoba sesuatu yang baru, mereka membiarkan perusahaan menjadi statis dengan memasung kreativitas para profesionalnya.
Rekan pemimpin, be-berapa hal di atas mungkin terjadi di perusahaan kita. Namun, saya yakin bahwa perusahaan yang dimiliki pengusaha kristiani  seharusnya dapat memikirkan karyawannya dengan lebih baik. Sekali lagi, karyawan adalah partner kerja kita. Libatkan mereka dengan ‘engagement level’ yang lebih baik, saya yakin mereka akan menjadi aset yang tak tertandingi – yang mampu menghasilkan keuntungan multiplikasi berlipat ganda untuk perusahaan Anda. Berikan karyawan lebih banyak tanggung jawab, maka mereka akan membuat keputusan-keputusan yang lebih baik. Dengan membuat karyawan lebih bertanggung jawab akan membuat perusahaan Anda lebih produktif. Saya yakin pengusaha pasti bisa.

sumber:  http://reformata.com/news/view/5641/bagi-pengusaha-kristianikaryawan-aset-atau-beban

Selasa, 25 Oktober 2011

Dream theater metropolis


METROPOLIS
The smile of dawn
Arrived early May
She carried a gift from her home
The night shed a tear
To tell her of fear
And of sorrow and pain
She'll never outgrow

Death is the first dance, eternal

There's no more freedom
The both of you will be confined
To this mind

I was told there's a miracle
For each day that I try
I was told there's a new love that's born
For each one that has died
I was told there'd be no one to call on
When I feel alone and afraid
I was told if you dream of the next world
You'll find yourself
Swimming in a lake of fire

As a child
I thought I could live without pain
Without sorrow
But as a man
I've found it's all caught up with me
I'm asleep yet I'm so afraid

Somewhere, like a scene from a memory (scene from a memory)
There's a picture worth a thousand words (thousand words)
Eluding stares from faces before me (faces before me)
It hides away and will never be heard of again
Deceit is the second without end

The city's cold blood teaches us to survive
Just keep my heart in your eyes and we'll stay alive
The third arrives...


Before the leaves have fallen
Before we lock the doors
There must be the third and last dance
This one will last forever
Metropolis watches and thoughtfully smiles
She's taken you to your home

It can only take place
When the struggle between
Our children has ended
Now the Miracle and the Sleeper know
That the third is love
Love is the Dance of Eternity

Jumat, 21 Oktober 2011

istidraj

ISTIDRAJ

Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al An'aam ayat 44

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."

Pemahaman surat diatas adalah supaya kita tidak menjadi orang yang istidraj.
Istidraj bermakna karunia yang dihulur terus menerus kepada ahli maksiat. Karunia yang seperti ini membuat ahli maksiat bertambah lalai dan bertambah durhaka kepada Allah s.w.t. Apabila kelalaian dan kedurhakaan mereka telah melampaui batas maka Allah s.w.t mendatangkan bala yang besar kepada mereka. Mereka adalah umpama orang yang diangkat ke tempat yang tinggi sambil mereka menganggap pengangkatan itu sebagai satu kemuliaan namun, setelah mereka berada di tempat yang tinggi itu mereka dicampakkan ke bawah. Kejatuhan yang demikian memberi kesakitan yang lebih kuat
 
TAKUTLAH KAMU TERHADAP KARUNIA ALLAH S.W.T YANG SELALU KAMU PEROLEH SEDANGKAN KAMU MELANGGAR PERINTAH-NYA, JANGAN SAMPAI KARUNIA ITU SEMATA-MATA ISTIDRAJ. (FIRMAN ALLAH S.W.T DALAM SURAH AL-A’RAF, AYAT 182): DAN ORANG-ORANG YANG MENDUSTAKAN AYAT-AYAT KAMI, NANTI KAMI AKAN MENARIK MEREKA DENGAN BERANGSUR-ANGSUR (KE ARAH KEBINASAAN), DENGAN CARA YANG TIDAK MEREKA KETAHUI.

Selasa, 04 Oktober 2011

KA'BAH IALAH PUSAT PLANET BUMI - QUR'AN SEPANJANG MASA



Qs.5 Maa'idah:97. Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia.

Astronout Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata : “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ???”

Para Astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada masalah tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.

Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus.

Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya kenapa jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda, “Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam. ( Jami al-Tirmidzi al-Hajj (877) “

Radiasi dari Ka'bah ini tak dapat diketahui tanpa pesawat antariksa abad 20, membuktikan jika Qur'an ialah berasal dari ALLAH, & bukti Qur'an mukjizat sepanjang masa. Kerana banyak ayat yang baru dapat dibuktikan oleh peralatan terakhir, zaman terakhir.

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. 4 An-Nisaa':82