ISTIDRAJ
"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."
Pemahaman surat diatas adalah supaya kita tidak menjadi orang yang istidraj.
Pemahaman surat diatas adalah supaya kita tidak menjadi orang yang istidraj.
Istidraj bermakna karunia yang dihulur terus menerus kepada ahli maksiat. Karunia yang seperti ini membuat ahli maksiat bertambah lalai dan bertambah durhaka kepada Allah s.w.t. Apabila kelalaian dan kedurhakaan mereka telah melampaui batas maka Allah s.w.t mendatangkan bala yang besar kepada mereka. Mereka adalah umpama orang yang diangkat ke tempat yang tinggi sambil mereka menganggap pengangkatan itu sebagai satu kemuliaan namun, setelah mereka berada di tempat yang tinggi itu mereka dicampakkan ke bawah. Kejatuhan yang demikian memberi kesakitan yang lebih kuat
TAKUTLAH KAMU TERHADAP KARUNIA ALLAH S.W.T YANG SELALU KAMU PEROLEH SEDANGKAN KAMU MELANGGAR PERINTAH-NYA, JANGAN SAMPAI KARUNIA ITU SEMATA-MATA ISTIDRAJ. (FIRMAN ALLAH S.W.T DALAM SURAH AL-A’RAF, AYAT 182): DAN ORANG-ORANG YANG MENDUSTAKAN AYAT-AYAT KAMI, NANTI KAMI AKAN MENARIK MEREKA DENGAN BERANGSUR-ANGSUR (KE ARAH KEBINASAAN), DENGAN CARA YANG TIDAK MEREKA KETAHUI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar