Ghazali Dasuqi - detikNews
Foto: Ghazali Dasuqi
Situbondo - Puluhan buruh PT Wing Surya area Situbondo melakukan aksi mogok
kerja, Rabu (28/5/2014). Sambil membentang-bentangkan poster, puluhan karyawan
dari Bagian Pengiriman itu melakukan aksi di depan pintu gerbang kantor PT
Wings Surya Situbondo, di jalan Sucipto.
Para karyawan itu juga menempelkan sejumlah poster bernada kecaman di pintu gerbang dan tembok perusahaan. Dalam aksinya, puluhan karyawan memprotes tidak adanya uang lembur dari perusahaan. Mereka juga mengecam sikap PT Wings Surya yang dinilai tidak transparan, terkait uang tonase sebagai pengganti uang lembur.
"Akibat mengadukan masalah itu ke Disnaker, dua rekan kami di PHK secara sepihak. Pemutusan kerja itu juga hanya dengan lisan. Ini sudah keterlaluan," kata Feriyanto, seorang karyawan.
Pantauan detikcom menyebutkan, aksi para karyawan PT Wings Surya Situbondo dilakukan saat karyawan lain masuk kerja. Hingga pukul 08.30 Wib, para karyawan itu masih berkerumun di depan pintu gerbang. Dua karyawan yang di PHK, Daris kurniawan dan Candra Weli Purnama, mengusung poster 'Saya korban PHK atas tuntutan kami".
Sejumlah poster bernada protes dibentangkan karyawan lain. Diantaranya bertuliskan 'Penuhi Hak Kami, Kami Bukan Sapi Perah'; Perusahaan Harus Transparan, Kami Jangan Dibohongi', dan sebagainya. Para karyawan protes karena mereka tidak mendapatkan uang lembur dari perusahaan. Padahal, jam kerja mereka seringkali melebihi ketentuan dalam kontrak kerja.
"Kontrak kerjanya dari jam 07.00 sampai jam 15.00. Tapi kami kerja sering sampai malam, malah pernah sampai jam 23.00. Tapi tidak ada uang lembur. Kami ini bukan sapi perah," teriak Feriyanto.
Menurut karyawan bagian driver pengiriman barang itu, sebagai gantinya perusahaan hanya memberikan uang tonase. Namun tidak pernah ada kejelasan terkait ketentuan uang tonase itu. Setiap hendak ditanyakan, pihak karyawan merasa dipingpong.
Para karyawan itu juga menempelkan sejumlah poster bernada kecaman di pintu gerbang dan tembok perusahaan. Dalam aksinya, puluhan karyawan memprotes tidak adanya uang lembur dari perusahaan. Mereka juga mengecam sikap PT Wings Surya yang dinilai tidak transparan, terkait uang tonase sebagai pengganti uang lembur.
"Akibat mengadukan masalah itu ke Disnaker, dua rekan kami di PHK secara sepihak. Pemutusan kerja itu juga hanya dengan lisan. Ini sudah keterlaluan," kata Feriyanto, seorang karyawan.
Pantauan detikcom menyebutkan, aksi para karyawan PT Wings Surya Situbondo dilakukan saat karyawan lain masuk kerja. Hingga pukul 08.30 Wib, para karyawan itu masih berkerumun di depan pintu gerbang. Dua karyawan yang di PHK, Daris kurniawan dan Candra Weli Purnama, mengusung poster 'Saya korban PHK atas tuntutan kami".
Sejumlah poster bernada protes dibentangkan karyawan lain. Diantaranya bertuliskan 'Penuhi Hak Kami, Kami Bukan Sapi Perah'; Perusahaan Harus Transparan, Kami Jangan Dibohongi', dan sebagainya. Para karyawan protes karena mereka tidak mendapatkan uang lembur dari perusahaan. Padahal, jam kerja mereka seringkali melebihi ketentuan dalam kontrak kerja.
"Kontrak kerjanya dari jam 07.00 sampai jam 15.00. Tapi kami kerja sering sampai malam, malah pernah sampai jam 23.00. Tapi tidak ada uang lembur. Kami ini bukan sapi perah," teriak Feriyanto.
Menurut karyawan bagian driver pengiriman barang itu, sebagai gantinya perusahaan hanya memberikan uang tonase. Namun tidak pernah ada kejelasan terkait ketentuan uang tonase itu. Setiap hendak ditanyakan, pihak karyawan merasa dipingpong.
"Kami
sudah mengadukan masalah ini ke Disnaker Situbondo. Tapi sayang, pihak Disnaker
terkesan membela perusahaan. Kami mengadukan masalah ini ke Bupati dan DPRD,"
tegas karyawan yang lain.
Pihak PT Wings Surya Situbondo sempat keberatan saat hendak dikonfirmasi wartawan. Dengan dalih pimpinan masih meeting, wartawan sempat dilarang masuk dan pintu gerbang ditutup. Baru beberapa saat kemudian, para awak media diijinkan bertemu Juru Bicara PT Wings Surya Situbondo, Hudde.
"Semua yang mereka bilang, mulai soal PHK dan tidak transparannya uang tonase itu salah," tegas Hudde.
Namun, Hudde enggan menjelaskan lebih detail. Menurut dia, masalah perusahaan dan karyawan itu akan diselesaikan di kantor Disnaker Situbondo. Sehingga penjelasannya akan disampaikan dalam pertemuan itu.
"Silahkan kalau mau datang, biar tahu penjelasannya nanti," ujar Hudde.
Pihak PT Wings Surya Situbondo sempat keberatan saat hendak dikonfirmasi wartawan. Dengan dalih pimpinan masih meeting, wartawan sempat dilarang masuk dan pintu gerbang ditutup. Baru beberapa saat kemudian, para awak media diijinkan bertemu Juru Bicara PT Wings Surya Situbondo, Hudde.
"Semua yang mereka bilang, mulai soal PHK dan tidak transparannya uang tonase itu salah," tegas Hudde.
Namun, Hudde enggan menjelaskan lebih detail. Menurut dia, masalah perusahaan dan karyawan itu akan diselesaikan di kantor Disnaker Situbondo. Sehingga penjelasannya akan disampaikan dalam pertemuan itu.
"Silahkan kalau mau datang, biar tahu penjelasannya nanti," ujar Hudde.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar